Jumat, 13 Desember 2019

TUGAS AKHIR 1 PENJELASAN FILOSOFIS OBJEK DAN FENOMENA PEMBELAJARAN MATEMATIKA PROF. DR. MARSIGIT, M.A


PENJELASAN FILOSOFIS OBJEK MATEMATIKA DAN FENOMENA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

FILSAFAT ILMU

Dosen Pengampu
Prof. Dr. Marsigit, M.A.


Disusun oleh :
Rifki Rinaldo
NIM 19709251070



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019





IDENTIFIKASI DAN PENJELASAN FILSAFAT PERSOALAN-PERSOALAN MATEMATIKA DI  SEKOLAH


1.   Bagaimana penjelasan filsafat tentang kegiatan pemecahan masalah?
Secara filsafat kegiatan pemecahan masalah  dapat dipandang sebagai ikhtiar. Hal ini sejalan dengan aliran vitalitas. Teori ini dikemukakan oleh hipocrates yang menyatakan bahwa manuisa memiliki daya, kekuatan.

2.   Bagaimana penjelasan filsafat tentang menggunakan teorema yang berlaku?
Teorema masuk dalam ranah matematika formal. Teori ini dikemukakan oleh hibert, dimana matematika didefinisikan sebagai ilmu deduktif yang berlandaskan atau dimulai dari mendefinisikan, konsep-konsep selanjutnya muncul teorema-teorema, aksioma/dalil yang pada akhirnya diperoleh struktut matematika yang tidak boleh adanya kontradiksi.

3.   Bagaimana penjelasan filsafat tentang kurangnya motivasi siswa?
Motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Dibalik perbuatan yang dilakukan dibutuhkan kebahagiaan untuk menjalankan sehingga membuat manusia bergerak. Paham ini menganut teori utilitarisme yang dikemukakan oelh Jeremy bentham, suatu tindakan yang memaksimalkan penggunaan, biasanya didefinisikan sebagai memaksimalkan kebahagiaan dan mengurangi penderitaan.

4.   Bagaimana penjelasan filsafat tentang logika matematika?
Logika mempuunyai kedudukan yang penting dalam filsafat. Teori ini menganut paham logicsm, yang tokohnya sir Bertrand Russel. Dalam paham logicsm menyatakan bahwa semua pengetahuan harus didasarkan pada akal pikiran dan penalaran.

5.   Bagaimana penjelasan konsep bilangan nol?
Bilangan nol merupakan suatu bilang yang tidak berarti, kosong, tidak mempengaruhi apapun. Teori ini menganut aliran nihilisme yang dikemukakan oleh ivan Turgenev yang menyatakan bahwa suatu keadaan yang kosong dan tidak berarti.

6.   Bagaimana penjelasan filsafat tentang konsep bilangan?
Bilangan merupakan lambang ketidakterbatasan. Selalu ada bilangan berikutnya dari setiap bilangan yang dipunya. Tapi sebesar atau sekecil apapun bilangan jika dipangkatkan nol maka semua menjadi satu. Artinya tidak ada yang lebih berkuasa selain yang maha satu. Paham ini mencakup aliran phanteism dikemukakan oleh John Toland yang menyatakan bahwa tuhan mencakup semuanya dan semuanya adalah tuhan.

7.   Bagaimana menjelaskan fenomena pembelajaran menemukan konsep?
Menemukan konsep temasuk dalam aliran konstruktivisme. teori ini dikemukakan oleh Giambatista Visco. Dia adalah seorang sejarawan italia yang mengungkapkan filsafatnya dengan berkata “Tuhan adalah pencipta alam semesta dan manusia adalah tuan dari ciptaanya. Dia juga menjelaskan bahwa mengetahui berarti mengetahui bagaimana membuat sesuatu. Ini berarti bahwa seorang baru mengetahui jika dia telah dapat menjelaskan unsur-unsur apa yang membangun sesuatu itu. Konstruktivisme merupakan hasil konstruksi manusia melalu interaksi dengan objek, fenomena pengalaman dan lingkungan mereka.

8.     Bagaimana penjelasan filsafat tentang fungsi?
Fungsi dapat diartikan hubungan relasi antara domain dan kodomain. Fungsi mempunyai kodomain yang dapat menjadi domain fungsi lain dan juga sebaliknya. Hal ini sama dengan awal merupakan akhir dan juga sebaliknya. Maksudnya disini bahwa berawalnya suatu kehidupan adalah akhir dari kehidupan sebelumnya dan juga sebaliknya. Teori ini menganut paham hermeneutika hidup dimana segala sesuatu mempunya siklus berputar dan berulang. Kata Hermeneutika pertama kali muncul pada Peri Hermeneias karya Aristoteles.

9.     Penjelasan filsafat tentang intuisi pembelajaran?
Intuisi dalam pembelajaran merupakan suatu pengetahuan yang didapatkan melalui penca indera dan pengalaman, bukan melalui penalaran dan logika. Intuisi menganut paham Intuitionism yang dicetuskan oleh Immanuel Kant yang menyatakan bahwa akal/logika tidak pernah mampu mencapai pengetahuan langsung tentang sesuatu perkara. Akal hanya mampu berpikir tentang perkara yang dilihat terus (fenomena) tetapi hati mampu menafsir suatu perkara dengan tidak terhalang oleh perkara apapun tanpa ada jarak antara subjek dan objek.

10.  Penjelasan filsafat tentang berkelakuan baik atau beretika siswa saat di kelas?
Kebaikan merupakan suatu bagian dari suatu tindakan terpuji dan bernilai tinggi. Semua manusia mempunya kebaikan di dalam dirinya. Hal ini menganut paham Summum Bonum yang diperkenalkan oleh filsuf Romawi Cicero. Summun Bonum umumnya dianggap sebagai tujuan itu sendiri, dimana tujuan tersebut merupakan sebuah tujuan yang baik. Sebagaimana kodratnya tujuan yang baik harus diwujudkan dengan cara yang baik pula, maka summun bonum harus dilaksanakan dengan tidakan atau moral yang baik

1 komentar:

TUGAS AKHIR 1 PENJELASAN FILOSOFIS OBJEK DAN FENOMENA PEMBELAJARAN MATEMATIKA PROF. DR. MARSIGIT, M.A

PENJELASAN FILOSOFIS OBJEK MATEMATIKA DAN FENOMENA PEMBELAJARAN MATEMATIKA FILSAFAT ILMU Dosen Pengampu Prof. Dr. Marsigit, M...