PENJELASAN FILOSOFIS
OBJEK MATEMATIKA DAN FENOMENA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Dosen Pengampu
Prof. Dr. Marsigit, M.A.
Disusun
oleh :
Rifki Rinaldo
NIM 19709251070
Rifki Rinaldo
NIM 19709251070
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
MATEMATIKA
PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI
YOGYAKARTA
2019
IDENTIFIKASI
DAN PENJELASAN FILSAFAT PERSOALAN-PERSOALAN MATEMATIKA DI SEKOLAH
1. Bagaimana
penjelasan filsafat tentang kegiatan pemecahan masalah?
Secara
filsafat kegiatan pemecahan masalah
dapat dipandang sebagai ikhtiar. Hal ini sejalan dengan aliran
vitalitas. Teori ini dikemukakan oleh hipocrates yang menyatakan bahwa manuisa
memiliki daya, kekuatan.
2. Bagaimana
penjelasan filsafat tentang menggunakan teorema yang berlaku?
Teorema
masuk dalam ranah matematika formal. Teori ini dikemukakan oleh hibert, dimana
matematika didefinisikan sebagai ilmu deduktif yang berlandaskan atau dimulai
dari mendefinisikan, konsep-konsep selanjutnya muncul teorema-teorema,
aksioma/dalil yang pada akhirnya diperoleh struktut matematika yang tidak boleh
adanya kontradiksi.
3. Bagaimana
penjelasan filsafat tentang kurangnya motivasi siswa?
Motivasi
adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu
perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Dibalik perbuatan yang dilakukan
dibutuhkan kebahagiaan untuk menjalankan sehingga membuat manusia bergerak.
Paham ini menganut teori utilitarisme yang dikemukakan oelh Jeremy bentham,
suatu tindakan yang memaksimalkan penggunaan, biasanya didefinisikan sebagai
memaksimalkan kebahagiaan dan mengurangi penderitaan.
4. Bagaimana penjelasan filsafat tentang logika matematika?
Logika
mempuunyai kedudukan yang penting dalam filsafat. Teori ini menganut paham
logicsm, yang tokohnya sir Bertrand Russel. Dalam paham logicsm menyatakan bahwa
semua pengetahuan harus didasarkan pada akal pikiran dan penalaran.
5. Bagaimana
penjelasan konsep bilangan nol?
Bilangan
nol merupakan suatu bilang yang tidak berarti, kosong, tidak mempengaruhi
apapun. Teori ini menganut aliran nihilisme yang dikemukakan oleh ivan Turgenev
yang menyatakan bahwa suatu keadaan yang kosong dan tidak berarti.
6. Bagaimana
penjelasan filsafat tentang konsep bilangan?
Bilangan
merupakan lambang ketidakterbatasan. Selalu ada bilangan berikutnya dari setiap
bilangan yang dipunya. Tapi sebesar atau sekecil apapun bilangan jika
dipangkatkan nol maka semua menjadi satu. Artinya tidak ada yang lebih berkuasa
selain yang maha satu. Paham ini mencakup aliran phanteism dikemukakan oleh John
Toland yang menyatakan bahwa tuhan mencakup semuanya dan semuanya adalah tuhan.
7. Bagaimana
menjelaskan fenomena pembelajaran menemukan konsep?
Menemukan
konsep temasuk dalam aliran konstruktivisme. teori ini dikemukakan oleh
Giambatista Visco. Dia adalah seorang sejarawan italia yang mengungkapkan
filsafatnya dengan berkata “Tuhan adalah pencipta alam semesta dan manusia
adalah tuan dari ciptaanya. Dia juga menjelaskan bahwa mengetahui berarti
mengetahui bagaimana membuat sesuatu. Ini berarti bahwa seorang baru mengetahui
jika dia telah dapat menjelaskan unsur-unsur apa yang membangun sesuatu itu.
Konstruktivisme merupakan hasil konstruksi manusia melalu interaksi dengan
objek, fenomena pengalaman dan lingkungan mereka.
8. Bagaimana
penjelasan filsafat tentang fungsi?
Fungsi
dapat diartikan hubungan relasi antara domain dan kodomain. Fungsi mempunyai
kodomain yang dapat menjadi domain fungsi lain dan juga sebaliknya. Hal ini
sama dengan awal merupakan akhir dan juga sebaliknya. Maksudnya disini bahwa berawalnya
suatu kehidupan adalah akhir dari kehidupan sebelumnya dan juga sebaliknya. Teori
ini menganut paham hermeneutika hidup dimana segala sesuatu mempunya siklus
berputar dan berulang. Kata Hermeneutika pertama kali muncul pada Peri
Hermeneias karya Aristoteles.
9. Penjelasan
filsafat tentang intuisi pembelajaran?
Intuisi dalam pembelajaran merupakan
suatu pengetahuan yang didapatkan melalui penca indera dan pengalaman, bukan
melalui penalaran dan logika. Intuisi menganut paham Intuitionism yang
dicetuskan oleh Immanuel Kant yang menyatakan bahwa akal/logika tidak pernah
mampu mencapai pengetahuan langsung tentang sesuatu perkara. Akal hanya
mampu berpikir tentang perkara yang dilihat terus (fenomena) tetapi hati mampu
menafsir suatu perkara dengan tidak terhalang oleh perkara apapun tanpa ada
jarak antara subjek dan objek.
10. Penjelasan
filsafat tentang berkelakuan baik atau beretika siswa saat di kelas?
Kebaikan
merupakan suatu bagian dari suatu tindakan terpuji dan bernilai tinggi. Semua
manusia mempunya kebaikan di dalam dirinya. Hal ini menganut paham Summum Bonum
yang diperkenalkan oleh filsuf Romawi Cicero. Summun Bonum umumnya dianggap
sebagai tujuan itu sendiri, dimana tujuan tersebut merupakan sebuah tujuan yang
baik. Sebagaimana kodratnya tujuan yang baik harus diwujudkan dengan cara yang
baik pula, maka summun bonum harus dilaksanakan dengan tidakan atau moral yang
baik
